62 Anggota Polda Jatim Meninggal Akibat Covid-19, Ini Langkah Kapolda Saat Malam Tahun Baru

Surabaya - Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menyebutkan sebanyak 62 anggota Polda Jatim gugur akibat Covid-19 sepanjang 2020. Ia mengimbau kepada seluruh warga Jatim, satu-satunya cara efektif yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 adalah dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Mohon disadari betul banyak anggota Polda Jatim yang meninggal (62 orang), lalu tenaga kesehatan ratusan meninggal, Kodam V Brawijaya juga ada puluhan yang meninggal ketika berjibaku bersama menangani Covid-19. Ini semua hanya bisa diatasi dengan protokol kesehatan," ujarnya di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa (29/12/2020) siang.

Upaya pencegahan penularan Covid-19 terus dilakukan menjelang masa pergantian tahun ini. Salah satu yang dipersiapkan adalah skema pemberlakuan jam malam untuk mengantisipasi adanya kerumunan masyarakat.

"Nanti kan ada pembatasan waktu (pemberlakuan jam malam) sekitar pukul 20.00 atau 21.00. Saat ini surat edarannya sudah disiapkan oleh Satgas Penananganan COVID-19 Jatim, dan tidak hanya untuk libur tahun baru saja tapi terus," ucapnya.

Upaya itu dilakukan sesuai Maklumat Kepala Kepolisian Republik Indonesia yang meminta agar tidak ada kerumunan atau perayaan di malam pergantian tahun. Selain itu, sesuai kesepakatan bersama dengan Pemerintah Provinsi Jatim, Kodam V Brawijaya, serta organisasi kesehatan di Jatim, kelompok di daerah tidak melakukan perayaan yang dapat menimbulkan kerumunan.

"Kedua, kami juga akan membubarkan ketika ada kerumunan di jalanan, kami siapkan alat rapid antigen ketika ada kerumunan langsung tes, sehingga ketika ada yang positif bisa segera tertangani," tutur Nico.

Kapolda Jatim mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah saja pada tahun baru bersama dengan keluarga tanpa menggelar perayaan.