Liputan6.com, Jakarta - Disney+, salah satu bagian kerajaan bisnis Disney telah mencapai pencapaian signifikan. Layanan streaming Disney+ telah melampaui 100 juta pelanggan global dalam 16 bulan.
"Kesuksesan besar Disney+ telah menginspirasi kami menjadi lebih ambisus dan secara signifikan meningkatkan investasi kami dalam pengembangan konten berkualitas tinggi,” ujar CEO Disney Bob Chapek saat rapat umum pemegang saham tahunan, dilansir CNN, Kamis (11/3/2021).
Hal ini merupakan pencapaian bagi Disney. Sebagai salah satu perusahaan media terbesar memutar seluruh bisnisnya ke streaming. Ini sebuah langkah yang telah membantu perusahaan tetap bertahan melalui pandemi COVID-19 yang melumpuhkan banyak bagian bisnisnya, seperti menutup taman dan resor dan menunda blockbuster.
Dengan pelanggan global 100 juta mengalahkan proyeksi awal Disney. Perseroan memberi tahu investor pada 2019 kalau Disney+ akan memiliki 60 juta-90 juta pengguna global pada 2024. Sekarang layanan Disney berada di belakang saingan terbesarnya Netflix dengan sekitar 100 juta pengguna.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Target
Chapek tidak percaya pertumbuhan akan melambat dalam waktu dekat. Ia menargetkan perusahaan akan menghasilkan 100 judul film baru per tahun dari merek terbesarnya seperti Marvel Studios, Star Wars, Disney Animation dan National Geographic.
"Bisnis direct-to-consumer kami adalah prioritas utama perusahaan. Pipeline konten kami yang kuat akan terus mendorong pertumbuhannya,” ujar dia.