Liputan6.com, Jakarta - Saham teknologi di bursa saham Amerika Serikat (AS) kembali menguat pada perdagangan saham Selasa, 9 Maret 2021 setelah imbal hasil obligasi AS turun. Sentimen itu mendorong kenaikan saham Tesla hampir 20 persen.
Kenaikan harga saham Tesla terjadi setelah alami aksi jual selama lima hari. Namun, saham Tesla masih turun 25 persen dari level tertinggi intraday USD 900 per saham pada 25 Januari 2021.
Sentimen lainnya yang angkat saham Tesla berasal dari data penjualan yang dirilis the China Passenger Car Association (CPCA). CPCA melaporkan penjualan ritel mobil di China meningkat pada Februari 2021 menjadi sekitar 1,2 juta kendaraan dibandingkan Februari 2020. Demikian mengutip laman CNBC, Rabu (10/3/2021).
Produsen mobil yang didirikan Elon Musk tersebut menjual 18.318 model 3s dan Ys dari pabrik di Shanghai, China. Hal itu berdasarkan data CPCA. Penjualan yang kuat itu terjadi meskipun ada libur Tahun Baru Imlek dari 11-17 Februari 2021.
Sementara itu, mobil mikro yang sangat populer di China dibuat oleh perusahaan patungan antara SAIC, GM dan Wuling terjual 20.819 unit pada Februari 2021, melampaui volume Tesla untuk penjualan kendaraan listrik. Namun, Wuling mini harganya kurang dari USD 5.000 dibandingkan harga awal model 3 sekitar USD 36.500.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Meningkatnya Persaingan untuk Tesla
Sejumlah pendukung Tesla telah mulai mengakui meningkatnya persaingan untuk Tesla di pasar kendaraan listrik. Akan tetapi, sisi lain banyak melihat penurunan harga saham baru-baru ini sebagai peluang pembelian.
Analis UBS menaikkan target harga dalam 12 bulannya untuk saham Tesla dari USD 325 menjadi USD 730. Mereka mengharapkan Tesla menghasilkan Tesla lebih banyak dana dari perangkat lunak pada tahun-tahun mendatang.
Pelaku pasar juga mengapresiasi pendekatan Tesla untuk baterai dari produksi baterai insourcing hingga baterai teknologi Tesla. Pendiri Ark Invest Cathie Wood pun mengambil kesempatan untuk akumulasi saham Tesla sebanyak lebih dari 100.000 saham untuk dana Ark pada Jumat pekan lalu.