Top 3: Saat Emiten Batu Bara Ekspansi di Tambang Nikel

Liputan6.com, Jakarta - Hadirnya kendaraan listrik dan investasi terkait baterai serta sollar cell membuat bisnis nikel diprediksi memiliki peluang berkembang di masa yang akan datang.Tak heran sejumlah emiten tambang mulai merambah bisnis ini.

Ada dua emiten nikel yang menjadi pilihan investor di Tanah Air, yakni PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Selain kedua perusahaan tersebut, ada juga emiten yang telah mengonfirmasi akan merambah ke bisnis nikel pada masa yang akan datang, berikut ulasannya.

Artikel saat emiten batu bara ekspansi di tambang nikel menyita perhatian pembaca di saham pada Minggu, 7 Maret 2021. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut rangkumannya pada Senin, (8/3/2021):

1.Saat Emiten Batu Bara Ekspansi di Tambang Nikel

Hadirnya kendaraan listrik dan investasi terkait baterai serta sollar cell membuat bisnis nikel diprediksi memiliki peluang berkembang di masa yang akan datang.Tak heran sejumlah emiten tambang mulai merambah bisnis ini.

Ada dua emiten nikel yang menjadi pilihan investor di Tanah Air, yakni PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Selain kedua perusahaan tersebut, ada juga emiten yang telah mengonfirmasi akan merambah ke bisnis nikel pada masa yang akan datang, berikut ulasannya.

Berita selengkapnya baca di sini

2.Senat AS Setuju Paket Stimulus COVID-19, Bagaimana Dampaknya ke IHSG?

 Senat AS mengesahkan paket bantuan COVID-19 senilai USD 1,9 triliun saat Partai Demokrat juga bergegas mengirimkan bantuan baru. Lalu bagaimana dampaknya terhadap IHSG?

DPR yang dikuasai Partai Demokrat bertujuan mengesahkan RUU tersebut pada Selasa, dan mengirimkannya kepada Presiden AS Joe Biden untuk diteken sebelum batas waktu 14 Maret 2021. Hal ini untuk memperbarui program bantuan pengangguran.

Senat menyetujui rencana tersebut dalam pemungutan suara partai 50-49 saat Partai Republik mempertanyakan perlunya paket pengeluaran yang lebih luas. UU tersebut mencakup pembayaran dana tunai hingga USD 1.400 kepada warga AS, peningkatan tunjangan pengangguran sebesar USD 300 hingga September. Demikian dilansir dari CNBC, Minggu, 7 Maret 2021.

Berita selengkapnya baca di sini

3.PTPP Selesai Garap Proyek Bendungan Sindang Heula

PT PP Tbk (PTPP) Bersama PT Hutama Karya membangun Bendungan Sindang Heula dengan nilai kontrak Rp 427 miliar.

PT PP Tbk menyatakan, Bendungan Sindang Heula di Serang, Banten mampu menyediakan kebutuhan air baku bagi daerah industri mengingat menyediakan kebutuhan hingga 0,80 meter kubik per detik.

"Kehadiran bendungan ini juga bermanfaat bagi pengendalian banjir dan juga berfungsi sebagai pembangkit listrik,” ujar Direktur Utama PT PP Tbk, Novel Arsyad dalam keterangan tertulis, seperti dilansir dari Antara, Minggu, 7 Maret 2021.

Berita selengkapnya baca di sini

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini