Liputan6.com, Bogor - Identitas jasad gadis yang ditemukan terbungkus plastik hitam di Jalan Cilebut, Tanah Sareal, Kota Bogor, Kamis pagi (25/2/2021) terungkap. Gadis yang diduga korban pembunuhan itu diketahui merupakan warga Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Korban berinisial DP (17) itu masih masih duduk di bangku kelas XI Sekolah Menengah Atas (SMA) di daerah Cibungbulang, Bogor.
Perwakilan keluarga korban, Dian Firmansyah membenarkan bahwa jasad gadis yang terbungkus plastik adalah anak dari rekannya.
Menurut keterangan dari pihak keluarga, lanjut Dian, pada Rabu (24/2/2021) pagi, DP sempat pamit kepada orangtuanya untuk mengerjakan tugas sekolah.
"Pamit ke luar sebentar, mau ngerjain tugas sekolah," ujar Dian di RSUD Ciawi, Kamis (25/2/2021).
Hingga larut malam, DP tak kunjung pulang ke rumah. Pihak keluarga sempat mencarinya, namun tak kunjung ditemukan.
"Pagi hari pihak keluarga mendapat kabar DP ditemukan dalam kondisi tewas. Keluarga syok sekali," kata dia.
Menurutnya, DP dikenal sebagai anak yang baik. Bahkan, korban juga di sekolahnya aktif mengikuti ekstrakulikuler bela diri karate.
"Kebetulan DP ini tidak pernah meninggalkan rumah sampai berjam-jam. Jadi ini kejadian pertama bahkan sampai enggak pulang," terangnya.
Menurut Dian, ayah korban merupakan anggota Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kabupaten Bogor. Karena itu, ia sebagai Ketua IPSM akan memberikan bantuan hukum dan mengawal kasus ini sampai tuntas.
"Pihak keluarga juga berharap polisi segera mengungkap kematian korban dan menangkap pelakunya. Kami jelas sangat mengutuk keras perbuatan keji ini," ucap Dian.
Dikenal Aktif di Sekolah
Sementara itu, Humas SMAN 1 Cibungbulang Bambang Sugianto membenarkan bahwa DP adalah salah satu siswinya. Menurutnya, DP salah satu siswi yang berperilaku baik di sekolah.
"Sebelum Covid-19 memang dia sangat aktif di sekolah," kata Bambang saat mendatangi rumah korban.
Bambang menyatakan, semasa pandemi Covid-19, SMAN 1 Cibungbulang tidak pernah memberikan tugas di luar sekolah kepada muridnya. Sebab pembelajaran dilakukan jarak jauh.
"Kita sejauh ini belum pernah memberikan tugas di luar sekolah, tugas diberikan secara daring," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, warga menemukan mayat dalam kantong plastik warna hitam di Jalan Cilebut, Kampung Jembatan Dua, RT 02/03, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Kamis pagi.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan kematian gadis yang diperkirakan berusia 17 tahun itu tidak wajar. Sebab, kedua kakinya dalam kondisi terikat, kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik hitam ukuran besar.
"Kurang lebihnya korban pembunuhan. Meninggal dengan dibungkus kantong plastik berukuran besar itu kematian tidak wajar," ujar Susatyo.
Saat ditemukan, korban menggunakan celana pendek warna biru dan kaos putih. Kemudian, jasadnya masih utuh.
Untuk mengetahui penyebab kematian gadis malang itu, polisi membawa jasad korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi untuk dilakukan otopsi.
"Kita masih lakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kematian," kata dia.