Liputan6.com, Jakarta - Satgas COVID-19 tidak menyarankan penggunaan kalung tali masker seperti yang sedang tren saat ini. Paparan dengan udara terbuka secara langsung ketika masker dikalungkan dapat mengurangi kehigienitasan dari masker.
Higienitas masker perlu diperhatikan karena fungsinya yang digunakan sebagai tameng dari paparan virus dalam hal ini SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
“Pada prinsipnya kita harus menjaga higienitas tangan kita saat hendak menggunakan maupun melepaskan masker, pastikan bahwa masker ini menutup mulut dan hidung dengan sempurna,” kata Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito pada Kamis (25/02/2021).
“Pemakaian kalung pada tali masker sebenarnya berpeluang mengurangi higienitas karena masker pada bagian sisi dalam sudah dipakai sudah terkontaminasi droplet saat berbicara atau batuk ataupun udara hasil hela napas yang kotor,” katanya.
Lalu, melepaskan masker lalu mengalungkannya di dada malah menjadi salah satu sumber infeksi untuk orang-orang disekitar penggunanya, karena masker yang telah digunakan sudah terkontaminasi dengan droplets (cipratan liur) dan aerosol (tetesan cair) pemakainya.
“Kedua hal ini dapat menjadi sumber infeksi bagi orang sekitarnya, maupun terpapar droplets dan aerosol dari lingkungan dan dapat terhirup dan dapat menjadi sumber infeksi bagi pemakainya," katanya.
Cara Terbaik Menyimpan Masker
Wiku juga mengungkapkan cara terbaik yang dapat dilakukan untuk menyimpan masker kotor yang telah digunakan ketika makan atau ketika sedang tidak digunakan adalah dengan menggunakan kantong.
"Hal terbaik dan paling ideal yang bisa dilakukan adalah menggunakan kantung dari bahan kertas atau bahan lain untuk penyimpanan masker saat makan atau minum dan ditutup dengan rapat,” pungkas Wiku.
Penulis: Rissa Sugiarti