Liputan6.com, Jakarta Saban tahun Pegawai Negeri Sipil (PNS) dipastikan mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri atau Lebaran.
Demikian pula pada tahun ini, para abdi negara dipastikan akan kembali mendapatkan THR. Untuk tahun ini, besaran THR masih belum ditentukan apakah PNS akan menerima full atau tidak.
Artikel tentang THR PNS menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis. Simak rangkuman 3 berita paling dicari, Rabu (17/2/2021):
1. Berapa Besaran THR PNS di 2021? Ini Kata Kemenkeu
Pemerintah setiap tahun mencairkan anggaran Tunjangan Hari Raya (THR) untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS). Untuk tahun ini, besaran THR masih belum ditentukan apakah PNS akan menerima full atau tidak.
"Kita masih tunggu, sampai saat ini belum ada keputusan (THR) final-nya," kata Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo, saat dihubungi Liputan6.com pada Selasa (16/2/2021).
Ditambahkan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani, pemerintah masih menyiapkan peraturan mengenai besaran THR tersebut.
"Tunggu sampai ditetapkan kebijakannya di PP (Peraturan Pemerintah) yang akan diterbitkan ke depan oleh pemerintah," tuturnya.
2. Minat Pasang PLTS Atap? Ketahui Dulu 3 Skema Pembiayaannya
Kepala Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko menyebut ada tiga skema yang ditawarkan investor dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Jawa Tengah.
Skema pertama yang ditawarkan yakni pola untuk serah bangun. Dalam sekam ini investor akan membangun dan mengoperasikan PLTS Atap. Setelah dibangun investor, PLTS Atap ini akan dioperasikan investor selama jangka waktu tertentu.
Selama jangka waktu tersebut, klien tetap membayarkan biaya listrik yang dipakai sesuai penggunaan biasanya. Sehingga bagi industri, investasi ini seperti tidak mengeluarkan dana.
3. Laris Manis, Mobil Maung Produksi Pindad Sudah Dipesan 100 Unit
PT Pindad segera meluncurkan kendaraan taktis seri Maung 4x4 versi sipil dalam waktu dekat. Meski belum final, Maung sudah dipesan lebih dari 100 unit.
Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan, sudah banyak pihak yang memesan mobil taktis Maung ini. Jumlah pesanan yang masuk sudah lebih dari 100 unit.
"Kalau yang order sudah cukup banyak, tapi kita belum full masuk untuk sipil, masih uji coba. Order sudah lebih dari 100 (unit)," kata Abraham saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (16/2/2021).
Sebelumnya, Bupati Bupati Jember terpilih Hendy Siswanto menjadi salah satu orang yang memiliki mobil taktis Maung versi sipil buatan PT Pindad (Persero). Harganya dibanderol sekitar Rp 600 juta.