Liputan6.com, Jakarta - Pada hari ini, Rabu, 17 Februari 2021, vaksinasi COVID-19 tahap kedua bagi petugas pelayanan publik dimulai, yang diawali para pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dari informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sasaran vaksinasi bagi pedagang Pasar Tanah Abang sebanyak 55.000 orang.
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi, menyampaikan, penyuntikkan vaksinasi COVID-19 perdana kepada pedagang Pasar Tanah Abang termasuk dalam bentuk klaster.
"Ini adalah upaya kita memberikan vaksinasi dalam bentuk klaster (pasar). Ini juga menandakan bahwa kita sudah memulai pemberian vaksinasi COVID-19 untuk tahap kedua ya," ujar Nadia saat dialog 'Vaksinasi Tahap Kedua di Depan Mata' pada Selasa, 16 Februari 2021.
"Secara perdana, kita akan memulai dengan memberikan vaksinasi kepada pedagang pasar. Karena pedagang pasar merupakan salah satu kelompok pemberi pelayanan publik yang rentan tertular Virus Corona," Nadia melanjutkan.
Untuk penyuntikkan vaksin seluruh sasaran pedagang Pasar Tanah Abang, direncanakan selama empat hari.
"Kita akan mulai vaksinasi tahap kedua pada 17 Februari 2021, pertama disuntik itu pedagang Pasar Tanah Abang. Selama empat hari nanti pemberian vaksinasi kepada pedagang pasar," ujarnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Sasaran Vaksinasi COVID-19 Tahap Kedua
Nadia, menambahkan, ketercapaian sasaran vaksinasi tahap pertama bagi tenaga kesehatan yang sudah mencapai 1,1 juta orang dari target 1,4 juta menjadi tanda bahwa vaksinasi tahap kedua dapat dimulai.
"Setelah kita mencapai angka 1,1 juta tenaga kesehatan divaksin, kita mulai memasuki vaksinasi tahap kedua. Pada tahap ini, vaksinasi akan ditujukan kepada seluruh lansia (di atas usia 60 tahun) dan petugas pemberi pelayanan publiknya," kata Nadia.
"Untuk lansia ini terkait angka kesakitan dan kematian, sedangkan pemberi pelayanan publik memiliki interaksi dan mobilitas yang cukup tinggi. Tentunya, kalau kita ingin menekan laju penularan virus Corona, kita harus memulai vaksinasi pada klaster-klaster tersebut," Nadia menambahkan.
Total sasaran vaksinasi tahap kedua mencapai 38.513.446, yang terdiri dari 21,5 juta lansia dan hampir 16,9 juta pekerja pelayanan publik. Melihat proses vaksinasi, ada manfaat yang bisa kita ambil dari penyuntikkan tahap pertama tenaga kesehatan.
"Sebagaimana disampaikan laporan di lapangan, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) terkait efek samping usai divaksin COVID-19 sangat sangat minimal," Nadia menekankan.