Sekda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Baskara Aji pesimis sekolah tatap muka bisa digelar pada tahun ajaran baru tahun ini. Mengingat, pertumbuhan kasus corona di DIY yang kembali tinggi.
Tercatat, dalam beberapa hari terakhir, penambahan kasus harian di provinsi tersebut mencapai 400-an. Sementara, kasus corona aktif mencapai di DIY mencapai 4.025 kasus per Selasa (15/6).
"Saya agak pesimis dengan kondisi seperti ini," ujar Aji di Kepatihan Pemda DIY, Selasa (15/6).
Meski begitu, pihaknya belum bisa memutuskan apakah sekolah tatap muka bisa diselenggarakan pada tahun ajaran baru. Menurutnya, kuncinya melihat data corona pada pertengahan Juli nanti.
"Kita tatap muka pikir kembali kita tunggu sampai bulan pertengahan Juli seperti apa. Baru kita putuskan minggu ketiganya tatap muka atau tidak," ujar dia.
Sebelumnya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengatakan pembelajaran tatap muka di DIY baru akan dilakukan setelah semua guru dan tenaga kependidikan divaksin corona.
"Kita hanya mempersiapkan (uji coba SMA yang lalu), persyaratan saya guru sudah harus divaksin," kata Sultan di Kepatihan Pemda DIY, Jumat (4/6).
Lanjutnya, ketika pembelajaran tatap muka sudah berjalan maka di hari kelima para guru akan dilakukan swab PCR. Jika ada yang positif maka pembelajaran tatap muka dihentikan.
"Begitu ada positif, close (sekolahnya) untuk tidak menular. Kalau nggak (positif) ya terus," ucapnya.
Di sisi lain, uji coba tatap muka di 9 SMA/SMK di DIY beberapa waktu lalu dinilai sukses oleh Sultan. Pasalnya protokol kesehatan dijalankan baik dan tidak ada penularan corona.