Kata “Al-Quran” bermakna “kitab yang dibaca” (QS Az-Zumar:28). Inilah yang membuat umat Islam, dari generasi ke generasi, selalu menekankan pentingnya membaca Al-Quran.
Namun, Al-Quran sesungguhnya tak boleh hanya sekadar dibaca. Ia punya ragam makna—yang tersirat dalam ayat-ayatnya, misalnya Al-Dzikr atau pemberi peringatan (QS Ali Imran:58), Al-Furqan atau pembeda (QS Al-Furqan:1), dan Al-Hikmah atau kebijaksanaan (QS Al-Isra’:39).
Fungsi Al-Quran pun bervariasi. Ia bisa menjadi Al-Huda atau petunjuk (QS Al-Baqarah:2), Al-Mau’izhah atau nasihat (QS Yunus:57), Al-Bayyinat atau penjelas (QS Al-Hajj:19), Al-Syifa’ atau penyembuh (QS Al-Isra':82), dan Al-Mu’jiz atau mukjizat (QS Al-Kahf:109).