Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat hari ini. Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, laju IHSG akan bergerak di level support 5.924 dan level tertinggi 6.031 di sepanjang perdagangan hari ini. Kemarin, Selasa (27/4), IHSG ditutup melemah ke level 5.959,62 atau turun 0,09 persen.
“Secara teknikal IHSG kembali gagal break out Moving Average 5 hari di level 5985 disaat mulai bergerak pada level support lower bollinger bands. Indikator stochastic golden-cross pada area oversold dengan kondisi undervalue indikator MACD. Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi mencoba menguat,” tulis Lanjar dalam risetnya, Rabu (28/4).
Selain itu menurut Lanjar, pasar juga masih akan dipengaruhi oleh investor yang masih bersikap berhati-hati akan hasil pertemuan The Fed. Selanjutnya investor juga akan terfokus pada pidato Joe Biden pertamanya sebagai presiden dan perkiraan PDB AS pada kuartal pertama tahun 2021.
Sementara itu, Head of Research MNC Sekuritas Edwin Sebayang juga mengatakan aksi penantian keputusan The Fed membuat IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang terbatas dengan perdagangan yang cukup sepi. Di lain pihak beberapa saham di bawah komoditas Oil, Coal, CPO dan Nikel berpotensi menguat menyusul naiknya harga komoditas tersebut.
Berikut beberapa saham unggulan yang direkomendasikan William: PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT Merdeka Copper Gold (MDKA), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI).