Kebijakan izin mudik lokal antar kabupaten-kota di Kepri menjelang perayaan hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah akan dievaluasi kembali. Hal tersebut seiring dengan kasus COVID-19 yang melonjak beberapa waktu terakhir.
Peninjauan izin mudik lokal itu disampaikan langsung Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, usai menghadiri Musda Dekranasda tingkat provinsi, Kamis (29/4).
"Nanti hari Selasa, (4/5) akan kita rapat bersama kepastiannya," ungkap Ansar.
Ansar mengakui, memang beberapa waktu kebelakang kasus COVID-19 di Kepri mengalami lonjakan yang signifikan. Berdasarkan data Satgas COVID-19 Provinsi Kepri per tanggal 29 April 2021 ada tambahan pasien positif sebanyak 118 orang.
Saat ini, total kasus COVID-19 Kepri tercatat 11.060 kasus. Sementara kasus sembuh sebanyak 9.696 orang, meninggal dunia 261 orang. Dengan demikian, total kasus yang masih aktif sebanyak 1.103 orang.
“Maka dari itu, kondisi tersebut harus diwaspadai, mengingat lonjakan kasus COVID-19 terus bertambah setiap harinya. Bahkan, kami saja sudah mengurangi kegiatan yang sifatnya berkerumun. Safari Ramadan juga kami kurangi," ujarnya.
Selain membahas kebijakan mudik lokal, Ansar memastikan pada rapat koordinasi nanti, juga akan dibahas sejumlah persoalan penting. Diantaranya, mengenai Pekerja Migran Indonesia (PMI), lonjakan kasus COVID-19, kebijakan sekolah tatap muka, serta persoalan lainnya menjelang perayaan Idul Fitri.
"Ada sejumlah persoalan yang harus kita dudukkan bersama, terutama persoalan COVID-19 yang terus bertambah," demikian Ansar.
Pemprov Kepri Sempat Izinkan Mudik, Hingga Rencana Menambah Armada Kapal Laut
Dari pemberitaan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kepri sudah menyiapkan langkah dalam mengantisipasi penumpukan penumpang saat mudik lokal, dengan menambah armada kapal laut penumpang antar kabupaten dan kota.
Kabar tersebut disampaikan langsung, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kepri, Junaidi, bahwa penambahan aramda kapal ini sebagai upaya mencegah potensi penularan COVID-19.
"Penambahan armada kapal ini kita lakukan guna meminimalisir penumpukan penumpang pada satu armada kapal agar masyarakat dapat menjaga jarak satu dengan lainnya di dalam kapal," ujarnya, Rabu (28/4).
Junaidi bahkan membenarkan jika Pemprov Kepri mengizinkan mudik lokal pada tanggal 6-17 Mei 2021 mendatang. Namun, dengan aturan yang ketat dan mematuhi protokol kesehatan.
Maka dari itu, pihaknya memastikan armada kapal harus ditambah supaya masyarakat juga nyaman dan tetap menjaga jarak.