Klub-klub Liga Inggris menggelar kampanye boikot media sosial. Ini adalah bentuk dukungan kepada mereka yang getol melontarkan kata-kata rasialis di dunia maya.
Kapten Watford, Troy Deeney, adalah salah satu pemain yang mendukung aksi tersebut. Dia menyebut bahwa boikot media sosial adalah langkah besar.
''Untuk waktu yang lama, mari kita berbicara dampak pada kesehatan mental buat generasi muda,'' kata Deeney kepada BBC.
''Saya pikir bagian dari boikot media sosial selama empat hari ini bisa memberikan perspektif berbeda: Bagaimana fan hidup tanpa melihat aksi bintang olahraga yang mereka gemari tak bermain media sosial,'' dia menambahkan.
Deeney sudah amat sering mendapat ujaran kebencian dan rasialisme. Bahkan, pemain 32 tahun ini mengakui bahwa setiap hari ia, istri hingga anak-anaknya harus melihat kondisi yang diakuinya amat mengganggu.
Namun, memberikan perlawanan, kata Deeney, di media sosial bak pisau bermata dua. Ada yang mendukung dan banyak pula yang akan lebih memberikan kecaman.
''Sangat sulit buat kami untuk menghindarinya. Ketika kami melakukan aksi balasan, bereaksi, posisi kami adalah seorang yang memiliki banyak penggemar,'' katanya.
''Jadi jika kami melakukan perlawanan, kami juga mesti siap bertanggung jawab atas aksi kami tersebut,'' kata Deeney.
Klub-klub Liga Inggris akan melakukan boikot media sosial. Rencananya, boikot itu akan dimulai pada Jumat (30/4) pukul 21:00 WIB hingga Selasa (4/5) pukul 05:59 WIB.
---