Timnas Indonesia ditumbangkan Oman dalam pertandingan uji coba sepak bola pada Sabtu (29/5) malam WIB. Skor akhir laga di The Sevens Stadium, Dubai, Uni Emirat Arab, itu adalah 1-3.
Ini menjadi kekalahan kedua Timnas Indonesia dari tim asal Timur Tengah. Sebelumnya, pada Selasa (25/5), pasukan Shin Tae-yong kalah 2-3 dari Afghanistan.
Dua hasil negatif ini jelas bukan sinyal bagus untuk menatap laga-laga Kualifikasi Piala Dunia 2022. Masih ada PR yang mesti diperbaiki si pelatih asal Korea Selatan.
Pada stori ini, kami menjabarkan sejumlah fakta menarik usai Timnas Indonesia tumbang dari Oman. Silakan disimak.
1) Pertahanan Timnas Indonesia masih rapuh
Timnas Indonesia kebobolan 6 gol dari 2 laga uji coba. Ini artinya, lini pertahanan 'Skuad Garuda' masih harus dibenahi.
Barangkali, ini juga efek dari rotasi karena faktanya ada dua kiper berbeda yang menjadi starter dari dua laga: Adi Satryo saat melawan Afghanistan, Nadeo Arga Winata ketika kontra Oman.
Juga, dari dua laga itu, Shin Tae-yong hanya menurunkan satu nama yang sama sebagai starter di posisi bek. Dia adalah Rifad Marasabessy. Masih menjadi pertanyaan kenapa ia belum juga mempercayakan Asnawi Mangkualam main sejak awal.
2) Penyelesaian akhir Timnas Indonesia mesti terus diasah
Sebenarnya, Timnas Indonesia membuat sejumlah peluang di sepanjang laga. Namun, hanya sepakan melengkung Evan Dimas yang sukses merobek jala Oman.
Pemain yang mencetak gol saat kontra Afghanistan adalah Egy Maulana Vikri dan Adam Alis. Artinya, belum ada striker yang benar-benar klinis di skuad Timnas Indonesia saat ini, Kushedya Hari Yudo dan Braif Fatari yang main lawan Oman gagal mencetak gol.
3) Nadeo sempat bermain gemilang
Kredit layak diberikan kepada Nadeo. Pada menit 25, Nadeo berhasil menggagalkan Oman mencetak gol usai berhadapan dalam situasi satu lawan satu di depan gawang. Krusial.
Sayangnya, Nadeo sempat mengalami cedera. Timnas Indonesia kebobolan tak lama setelahnya. Nadeo lantas diganti di awal babak kedua.
4) Ada potensi dalam sosok Pratama Arhan
Pratama Arhan mampu merepotkan Oman dari sisi kiri Timnas Indonesia. Ia bisa melepas crossing apik dengan kaki dan juga tangannya.
Ke depannya, peran Arhan mesti lebih dikembangkan untuk membantu serangan via overlap. Bakatnya sudah terlihat sejak di Timnas U-19 dan masih bisa lebih baik lagi. Ada potensi bagus di sisi kiri Timnas Indonesia.
***