Francesco Bagnaia merasa berat untuk melakoni balapan MotoGP usai tragedi kecelakaan maut Jason Dupasquier. Menurut Bagnaia, harusnya balapan MotoGP Italia dibatalkan usai kejadian tersebut.
Sebelum balapan MotoGP Italia pada Minggu (30/5), para rider berkumpul untuk melakukan satu menit penghormatan pada Jason Dupasquier. Pebalap Moto3 asal Swiss itu wafat usai kecelakaan maut di Sirkuit Mugello, Sabtu (29/5).
"Saya meminta untuk tidak balapan hari ini. Ini rasanya tidak betul. Kalau hal itu terjadi pada pebalap MotoGP kami pasti tidak balapan," kata Bagnaia, dikutip dari Crash.
"Saya tidak senang tentang keputusan yang diambil seseorang yang tetap membuat kami balapan setelah kejadian itu."
"Saya hanya memikirkan tentang dia dan keluarganya. Kami baru saja kehilangan seorang pebalap berusia 19 tahun. Itu sangat sulit diterima dan sangat sulit untuk balapan hari ini," sambungnya.
Pebalap asal Italia itu menambahkan bahwa waktu berita itu dikeluarkan ditambah dengan penghormatan satu menit membuat situasi sangat berat untuk semua orang.
"Setelah berita itu keluar, saya bilang ke tim, ke Davide [Tardozzi] bahwa saya lebih menyukai untuk tidak balapan. Akan tetapi, ini pekerjaan kami. Kami harus melakukannya," ucap Bagnaia.
"Pada 2016, ketika kami kehilangan Luis Salom, saya juga ada dalam situasi yang sama. Sebelum balapan kami melakukan hening cipta selama satu menit. Sangat sulit menahan air mata di momen itu."
"Yang saya tidak setuju adalah kami tetap harus balapan. Seandainya ini terjadi pada pebalap MotoGP, kami tidak akan balapan hari ini," imbuhnya.