Polri Periksa 5 Vendor di BPJS Kesehatan Terkait Dugaan 279 Juta Data WNI Bocor

Polri Periksa 5 Vendor di BPJS Kesehatan Terkait Dugaan 279 Juta Data WNI Bocor
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono memberikan keterangan terkait peristiwa bom Gereja Katedral Makassar di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (28/3). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO

Mabes Polri masih mengusut kasus dugaan bocornya 279 juta penduduk Indonesia yang diduga berasal dari BPJS. Beberapa saksi sudah diminta keterangannya.

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, saksi dari BPJS sudah diminta keterangannya. Selain itu saksi dari BSSN juga sudah diperiksa oleh penyidik.

"Kita sudah periksa empat saksi dari BPJS dan BSSN," kata Argo, Senin (31/5) malam.

Argo menambahkan, pada 2 Juni mendatang Polri akan memeriksa lima orang dari bagian vendor yang bekerja sama dengan BPJS. Surat pemeriksaan juga sudah dilayangkan.

"Nanti kita akan periksa vendor yang melakukan kegiatan di BPJS, siapa vendor tersebut nanti kita mintai keterangan. Rencananya kita ambil keterangan di tanggal 2 Juni," ucap Argo.

"Ada 5 vendor di Dirjen AHU terkait dugaan bocornya data dan surat pemanggilan sudah hari ini tanggal 31 [Mei] dikirim ke 5 vendor," tambahnya.

Hanya saja, Argo tidak merinci siapa saja lima vendor itu. Termasuk nama atau inisial saksi yang nanti akan diperiksa.