Lonjakan Kasus Corona usai Lebaran di Berbagai Daerah

Lonjakan Kasus Corona usai Lebaran di Berbagai Daerah
Petugas medis melakukan tes usap antigen kepada santri pondok pesantren Lirboyo di Puskesmas Pagu, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (22/5/2021). Foto: Prasetia Fauzani/ANTARA FOTO

Sejumlah daerah mengalami lonjakan virus corona usai lebaran. Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI menyampaikan telah meminta para dokter untuk bersiaga hingga akhir Juli untuk mengantisipasi lonjakan tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi dan mengimbau seluruh dokter di Indonesia siap siaga. Bahkan Pak Wamenkes dan Pak Kasatgas kami minta untuk sampai akhir Juli itu betul-betul hati-hati. Siap siaga tenaganya apabila dibutuhkan," kata Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih, Kamis (27/5).

Lonjakan Kasus Corona usai Lebaran di Berbagai Daerah (1)
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin corona AstraZeneca tahap pertama di Sentra Vaksinasi Central Park dan Neo Soho Mall, Jakarta Barat, Sabtu (8/5/2021). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO

kumparan merangkum sejumlah kasus positif COVID-19 yang terkait dengan lebaran. Berikut beberapa di antaranya:

267 Kasus di Aceh

Angka kasus penyebaran COVID-19 di Aceh menjadi sorotan. Pasalnya, Aceh menjadi provinsi yang masuk dalam daftar tingkat transmisi (penularan) corona tertinggi.

Pada Kamis (27/5), ada penambahan kasus positif berjumlah 267 di Aceh. Angka ini merupakan tertinggi kasus harian sejak pandemi melanda Provinsi tersebut.

Sementara hingga Rabu (26/5), kasus corona di Aceh telah mencapai 13.848 orang. Rinciannya, sudah sembuh 11.121 orang, sedang dirawat 2.171 orang, dan meninggal dunia 556 orang.

50 Kasus di Sebuah Desa di Jepara

Sebanyak 50 orang di RT 04 RW 02, Dukuh Gandu, Desa Nalumsari, Kecamatan Nalumsari, Jawa Tengah, terkonfirmasi positif corona. Warga tertular corona diduga karena mobilitas selama Lebaran 2021.

Akibatnya, area RT tersebut juga di-lockdown selama 10 hari. Warga disebut terkena corona karena mobilitas baik sebelum maupun sesudah Lebaran.

Lonjakan Kasus Corona usai Lebaran di Berbagai Daerah (2)
Ilustrasi Virus Corona. Foto: Shutter Stock

Kasus Positif di Dusun Nglempong, Sleman

Kasus corona kembali terjadi di Kabupaten Sleman. Kali ini belasan warga di Dusun Nglempong, Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak dilaporkan positif COVID-19.

Kepala UPT Puskesmas Ngemplak I Seruni Anggraini menduga kasus positif ini merupakan dampak kegiatan saling kunjung saat Lebaran serta pelaku perjalanan.

Ada total 12 kasus aktif di Dusun tersebut. Satgas COVID-19 Kecamatan di dusun itu dilakukan pengetatan aktivitas keluar masuk. Kemudian akan ada skrining massal menyasar 200an warga penduduk RT 01 dan 02 di dusun itu.

"Dilakukan pengetatan aktivitas keluar masuk dusun Nglempong. Akan dilakukan skrining massal warga RT 01 dan RT 02," kata Seruni.

2 Pemudik Reaktif Corona Terjaring Penyekatan

Polres Metro Bekasi telah melakukan test swab antigen terhadap 246 pemudik yang baru kembali dari kampung halamannya. Para pemudik itu di-swab di halaman kantor Kecamatan Cikarang Utara, Jalan Raya Urip Soemoharjo, Desa Cikarang Kota.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan sebanyak 2 pemudik dinyatakan reaktif dari total yang diperiksa 246 orang.

"2 orang dengan hasil reaktif COVID-19," kata Hendra lewat keterangannya, Rabu (26/5).

Hendra menyebut, 2 pemudik yang reaktif merupakan warga Margorejo, Kecamatan Dawe, dan warga Cakung. Mereka lalu dirujuk ke Wisma Atlet. "Dirujuk ke Wisma Atlet, Kemayoran," ujar Hendra.

Lonjakan Kasus Corona usai Lebaran di Berbagai Daerah (3)
Suasana ruang isolasi hijau Rumah Sakit darurat COVID-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Hegarmanah, Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/1/2021). Foto: M Agung Rajasa/Antara Foto

Menambah Ruang Isolasi di Kudus

Bupati Kudus HM Hartopo merespons soal tingginya tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 di daerahnya. Dia menyiapkan sejumlah antisipasi agar rumah sakit tidak kewalahan menghadapi lonjakan pasien COVID-19.

"Penanganan kasus COVID-19 di Kudus terus kita upayakan. Kita tentu tidak ingin rumah sakit kewalahan. Maka dari itu, kita terus bekerja keras agar kasus corona di Kudus secara maksimal dapat ditekan," ujar Hartopo, Kamis (27/5).

"Sebagai langkah antisipasi, saya juga siapkan ruang isolasi tambahan. Di antaranya, Rusunawa Bakalankrapyak, Hotel Graha Muria Colo, Balai Diklat Sonyawarih Menawan, Asrama Akbid, dan Hotel King," lanjut Hartopo.

Lebih lanjut Hartopo juga mengatakan dia dan Kapolres serta Dandim melakukan kunjungan ke Terminal Induk Jati. Di sana, dia melihat masih banyak pengendara atau penumpang dari luar kota hendak masuk ke Kudus. Ia pun akan melakukan tes acak terhadap mereka.

Data di Sumatera: 268 Ribuan Orang Pemudik Belum Balik, 532 Positif Corona

Kepala BNPB Ganip Warsito mengungkap data perbandingan jumlah kendaraan dan orang yang melewati Pelabuhan Merak-Bakauheni pada 22 April-15 Mei 2021. Total sejumlah 420 .049 orang dengan 123.331 melintas dari Jawa ke Sumatera.

"Tercatat masih terdapat 268.631 orang atau 64 persen dan 82.619 unit kendaraan atau 66 persen yang belum kembali dari Sumatera ke Jawa. Maka diperlukan langkah mencegah penularan corona," kata Ganip dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Kamis (27/5).

Ia menambahkan, sebagai catatan, terdapat 532 orang positif di Lampung dan dirawat di RS dan fasilitas isolasi. Berdasarkan data dari pos penyekatan Bakauheni tercatat rincian asal 532 orang itu, tapi 30 di antara mereka tak ada keterangan asal.