Seorang bocah laki-laki di Aceh dihukum dengan mengikat leher usai ketahuan mencuri di masjid belakangan ramai diperbincangkan di media sosial. Apalagi, leher bocah tersebut sampai ditarik menggunakan tali.
Aksi tersebut beredar di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @acehkini. Di video itu, seorang bocah tampak tak berdaya usai dirinya kepergok mencuri uang Rp1,5 juta di sebuah masjid di Kabupaten Aceh Utara, Aceh.
"Tangan dan leher seorang anak laki-laki berusia 13 tahun di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, dijerat dengan tali karena diduga mencuri celengan masjid," bunyi keterangan postingan yang diunggah, Kamis (27/5).
Di video berdurasi singkat itu, seorang bocah memakai baju coklat dan celana panjang berwarna hitam terlihat ditangkap warga usai ketahuan mencuri di masjid. Ia pun digiring warga untuk memberi efek jera.
Namun, sejak video itu diunggah, publik di dunia maya tampak tak setuju dengan hukuman yang dilakukan oleh warga ke bocah tersebut. Pasalnya, leher bocah itu tampak diikat menggunakan tali. Selain itu, kedua tangannya juga turut diikat ke belakang.
Hukuman tersebut dianggap tidak manusiawi apalagi kepada anak-anak. Terlebih, bocah itu juga tampak tidak bisa berbuat apa-apa usai diamankan warga setempat. Hingga kemudian, para warganet menganggap hukuman yang diberikan terlalu berlebihan.
"Perbuatan dia memang salah dan tidak terpuji, tapi tidak seharusnya oknum warga tersebut memperlakukan dia tidak manusiawi," tulis @armandasaputra_.
Begitulah komentar seorang warganet yang geram dengan aksi warga yang menghukum bocah tersebut. Menurutnya, meski perbuatan bocah itu salah, namun hukuman yang diberi tidak seharusnya demikian. Apalagi, sampai mengikat leher dan tangan bocah itu.
Selain itu, publik di dunia maya juga menyebut bocah tersebut diperlakukan seperti hewan. Hal itulah yang membuat banyak warganet tak setuju dengan hukuman yang dilakukan oleh warga. Meski perbuatan sang bocah dengan mencuri uang di masjid merupakan tindakan yang sangat salah.
Akan tetapi, hukuman itu disebut sangat tidak layak dilakukan ke bocah yang dikabarkan berusia 13 tahun. Di samping itu, sejak video tersebut viral, kepolisian setempat dikabarkan telah menyeselesaikan kasus itu secara kekeluargaan.
"Yang gini diikat kayak kambing, yang nipu di jalan (sebagian, kalo nggak semua, pengemis) dibiarkan. Sama aja ah, standar ganda di mana-mana," tulis @auliyyaarandall.
"Kelakuan binatang dipertontonkan, umur boleh tua tapi tak punya otak untuk berfikir," sahut @harisbeuh.
"Ketika nilai-nilai agama tidak menjadi rujukan dalam berkehidupan, inilah yang terjadi," timpal @ayijufridar. (fre)