Pengangkatan Abdee Slank sebagai salah seorang komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk banyak menuai sorotan. Musisi yang memiliki nama lengkap Abdi Negara Nurdin itu dipilih Menteri BUMN Erick Thohir melalui RUPS Tahunan Telkom pada Jumat (28/5).
Sorotan dan pertanyaan publik yang ramai itu, terkait latar belakang dan pengalaman Abdee Slank yang lebih menonjol sebagai musisi. Sehingga, dipertanyakan kapasitasnya untuk berkiprah di korporasi. Apalagi BUMN besar sekelas Telkom.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, misalnya menyebut pengangkatan tersebut benar-benar di luar nalar. "Sepertinya buzzer #slank dan buzzer-buzzer lain sedang digerakkan untuk bela pengangkatan komisaris Telkom yang betul-betul di luar nalar," tulisnya di akun twitter, dikutip kumparan Minggu (30/5).
Sementara ekonom Institut Pertanian Bogor (IPB), Hermanto Siregar, mengingatkan bahwa ada kriteria yang harus dipenuhi sesuai undang-undang No. 19 tahun 2003 tentang BUMN, untuk mengangkat seseorang jadi komisaris BUMN.
Syarat tersebut, menurutnya seperti diatur di Pasal 28 ayat (1), antara lain menetapkan integritas, paham masalah-masalah manajemen perusahaan, memiliki pengetahuan memadai di bidang usaha persero.
"Apakah kriteria-kriteria ini masih dipakai? Huruf N pada BUMN adalah Negara, bukan pemeriNtah, apalagi goloNgan," tulis Guru Besar Ilmu Ekonomi IPB itu.
Sementara dikutip dari laman resmi Telkom, selain lama berkiprah sebagai musisi khususnya bersama Slank, Abdi Negara Nurdin juga tercatat punya kiprah dan pengalaman di korporasi. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah itu, pernah jadi pendiri (founder), maupun sebagai anggota dewan komisaris di beberapa perusahaan.
Di antara posisinya di korporasi, ada yang masih rangkap dijabat sebagai komisaris Telkom hingga kini. Berikut latar belakang dan pengalaman Abdee Slank di korporasi:
Co-Founder PT Hijau Multi Kreatif (2005-sekarang)
Founder Maleo Music (2009-sekarang)
Co-Founder/Producer Give/D (2019-sekarang)
Commissioner PT Sugih Reksa Indotama (2020-sekarang)
Commissioner PT Niagara Sains Ekosistem (2001)