N'Golo Kante adalah sosok penting dalam keberhasilan Chelsea mengalahkan Man City di final Liga Champions 2020/21, Minggu (30/5) dini hari WIB. UEFA lantas memilihnya sebagai Man of the Match.
Kendati tim yang dibelanya menjadi juara Liga Champions dan dirinya terpilih menjadi pemain terbaik, Kante tetaplah Kante. Maksudnya, gelandang Prancis itu tetap menjadi dirinya sendiri, sosok yang rendah hati.
Kante tertangkap kamera memeluk ibunda dan saudaranya pada momen perayaan juara Liga Champions di Estadio do Dragao, Portugal, itu. Mengharukan, ia tampak tak lupa akan jasa keluarganya, wabil khusus sang ibu, dalam kesuksesan kariernya kini.
Dalam video tersebut, Kante memeluk ibundanya. Sang ibu lantas menitikkan air mata, lalu saudaranya menyambut keduanya dengan pelukan hangat.
Kante diyakini sebagai salah satu pesepak bola yang sulit dibenci. Kepribadiannya yang murah senyum dan rendah hati adalah alasannya. Kini, ia terlihat sebagai pria yang sayang keluarga.
Selain itu, Kante memang dikenal sebagai sosok yang tak suka berfoya-foya. Ketika rekan-rekannya membeli mobil mewah, ia tetap setia dengan mini cooper-nya.
N'Golo Kante diboyong Chelsea dari Leicester City dengan mahar 32 juta pounds (sekitar Rp 649 miliar) pada 2016. Gelandang kelahiran Paris itu nyaris tak tergantikan di lini tengah The Blues.
Gelar juara Liga Champions musim ini merupakan trofi mayor keempat Kante bersama Chelsea. Sebelumnya, ia telah merasakan gelar juara Liga Inggris, Liga Europa, dan Piala FA.