Foto: Transgender di Albania Melawan Diskriminasi dengan Seni

Foto: Transgender di Albania Melawan Diskriminasi dengan Seni
Transgender Albania Luana Myrtollari, merias wajahnya sebelum pemotretan (17/5). Foto: Gent SHKULLAKU / AFP

Ketika kembali ke rumah, Luana Myrtollari, seorang transgender berusia 22 tahun segera mengunci pintu dan menutup tirai. Itu merupakan gerakan refleksif yang muncul dari rasa takut. Sebab, hanya sedikit masyarakat Albania yang menerima kehadiran mereka.

Selama 10 tahun terakhir, hukum Albania melarang diskriminasi berdasarkan identitas gender atau orientasi seksual.

Tetapi sebuah laporan yang diterbitkan bulan ini oleh Pink Embassy menyatakan bahwa 94 persen orang Albania akan menolak untuk mendukung anak-anak mereka jika mereka mengaku gay.

Foto: Transgender di Albania Melawan Diskriminasi dengan Seni (1)
Transgender Albania, Denisa, berbicara selama wawancara di jalan pusat kota Tirana pada 20 Mei 2021. Foto: Gent SHKULLAKU / AFP
Foto: Transgender di Albania Melawan Diskriminasi dengan Seni (2)
Transgender Albania Denisa, merias wajahnya sebelum pemotretan (17/5). Foto: Gent SHKULLAKU / AFP

Setelah bertahun-tahun hatinya terpenjara, Myrtollari dan dua temannya, Denisa Mneri dan Lola Monro (bukan nama sebenarnya) memutuskan untuk menghadapi perspektif tabu di tempat terbuka untuk pertama kalinya.

Cara yang dipilih adalah melalui seni. Mereka telah meluncurkan pameran foto di ibu kota, Tirana, dengan gambar-gambar mencolok. Tergabung dalam satu komunitas, aktivitas itu dinilai merupakan cara terbaik untuk dapat diterima masyarakat.

"Seni adalah satu-satunya senjata kami untuk 'terlihat' dalam masyarakat yang menolak kami," katanya.

Transgender Albania Lola, berpose saat sesi pemotretan, di bekas penjara era Komunis untuk tahanan politik di Spac, pada 17 Mei 2021. Foto: Gent SHKULLAKU / AFP
Seni adalah satu-satunya senjata mereka untuk terlihat dalam masyarakat yang menolak. Foto: Gent SHKULLAKU / AFP
Salah satu anggota komunitas itu mengatakan kreativitas merupakan cara terbaiknya untuk melarikan diri. Foto: Gent SHKULLAKU / AFP
Menurut laporan, 94 persen orang Albania akan menolak untuk mendukung anak-anak mereka jika mereka mengaku gay. Foto: Gent SHKULLAKU / AFP
Selama 10 tahun terakhir, hukum Albania melarang diskriminasi berdasarkan identitas gender atau orientasi seksual. Foto: Gent SHKULLAKU / AFP

***