Pep Guardiola masih belum mampu membawa Manchester City juara Liga Champions. The Citizens harus mengakui kehebatan Chelsea usai kedua tim berduel di Estadio do Dragao, Minggu (30/5) dini hari WIB.
Gol pertama Kai Havertz di Liga Champions membawa The Blues berjaya. Gol itu juga membuat mimpi Man City meraih treble di musim ini kandas.
Guardiola cuma bisa pasrah timnya keok di partai final. Dia mengaku telah berusaha sebaik mungkin dan menurunkan tim terbaik di final Liga Champions.
"Ini adalah musim yang luar biasa untuk kami. Laga tadi berjalan sengit. Kami punya peluang dan tampil apik di babak kedua. Tetapi, tak bisa mencetak gol karena lawan sangat kuat," kata Guardiola kepada BT Sport.
"Saya berusaha sebaik mungkin dalam memilih tim. Sama seperti saat kami melawan PSG dan Dortmund. Saya pikir Guendogan bermain bagus dan kami tampil baik."
"Di musim ini ada 62 laga dan kami cuma bermain di 61. Situasi sekarang ini benar-benar berat dengan adanya pandemi. Tentu kami merasa sedih dengan pertandingan hari ini, tetapi selamat untuk Chelsea," tambah dia.
Man City memiliki peluang meraih treble musim ini setelah memenangi Piala Liga Inggris dan titel Premier League. Namun, mereka gagal membawa pulang trofi Liga Champions ke Manchester.
Selain itu, Man City juga gagal memenangi Liga Champions untuk pertama kalinya. Walau demikian, Guardiola tak patah semangat.
"Adalah mimpi kami bisa tampil di sini [final Liga Champions]. Sayangnya, kami tidak mampu menang," kata Guardiola.
"Untuk sebagian besar dari kami di klub, ini adalah pertama kalinya tampil di final Liga Champion. Kami mencoba, tetapi tak mampu menang, dan kami akan berjuang keras untuk melakukannya lagi," ucap Guardiola.