Masyarakat dibuat heboh dengan beredarnya video berdurasi 2 menit 22 detik di media sosial. Dalam video, telihat ada seorang jemaah pria memakai masker sedang duduk dan akan melaksanakan salat di dalam sebuah masjid.
Namun tidak lama setelah itu, pria itu dihampiri oleh beberapa orang yang diduga merupakan pengurus masjid. Mereka keberatan karena pria itu memakai masker.
Para pengurus masjid itu meminta agar pria itu melepas maskernya. Tetapi pria itu menolak karena mengikuti aturan pemerintah.
"Jangan pakai masker, jadi kita enggak ada perbedaan antara masjid dengan pasar," kata salah seorang pengurus masjid itu.
Ia kemudian menyinggung surat Al-Imran ayat 96. Ia berkukuh meminta pria itu melepas maskernya.
Tetapi pria itu menolak hal itu. Sehingga terjadi perdebatan di antara mereka.
"Saya pakai masker, saya taati aturan pemerintah," kata pria itu.
"Pemerintah punya aturan ulama punya aturan. Kaga bisa, ulama lebih tinggi dari pemerintah," ucap pengurus masjid itu.
"Rumah Allah ada aturannya. Masuk masjid dilarang pake masker," tambah dia.
Setelah itu salah seorang pengurus masjid lainnya meminta pria itu melapor ke polisi jika tidak terima dengan aturan di masjid itu.
"Sampaikan ke Polsek, engga usah berdebat, sekarang ke Polsek aja," ucap dia.
Berdasarkan informasi dihimpun, kejadian itu terjadi Masjid Jami Al-Amanah di Kota Bekasi. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (27/4).
Peristiwa itu memicu ragam komentar dari masyarakat. Banyak yang menyayangkan sikap pengurus masjid karena pandemi COVID-19 belum menghilang.
Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek setempat. Belakangan terungkap pria yang memakai masker itu bernama Roni Octavianto.
Tapi kasus ini akhirnya diputuskan untuk diselesaikan secara kekeluargaan. Pihak pengurus Masjid Jami Al-Amanah Kota Bekasi menyampaikan permohonan maaf kepada Roni.
Roni lantas memaafkan para pengurus masjid. Pengurus Masjid Jami Al-Amanah juga berjanji ke depan akan menaati protokol kesehatan dan meminta para jemaah memakai masker.
Perdamaian mereka kemudian ditulis dalam surat yang ditandatangani dan diberi meterai.
Kasubbag Humas Polres Kota Bekasi Kompol Erna Ruswing mengaku belum mendapat informasi kasus ini. Namun Erna menyebut kasus ini kemungkinan memang sudah ditangani oleh Polsek.
"Nanti saya coba tanyakan ke Kapolsek," kata Erna, Senin (3/5).
Sementara Kapolsek Medan Satria, Agus Rahmat, membenarkan kejadian itu. Agus mengaku, sudah sering dirinya menegur pengurus masjid setempat.
"Waktu itu sudah ada perubahan, kemarin ada kejadian ini saya kaget juga dan pada saat itu saya langsung tegur dan saya mediasi kedua belah pihak," kata Agus.