Karena masih dilanda pandemi COVID-19 demo menyambut Hari Buruh Internasional digelar terbatas. Meski demikian, berbagai elemen buruh tetap menggelar aksi di dua kota besar yaitu Jakarta dan Bandung.
Aksi Hari Buruh di Bandung digelar di Gedung Sate. Demo digelar dengan memberlakukan protokol kesehatan ketat seperti jaga jarak, pakai masker, pembatasan peserta aksi demo sampai tes swab antigen untuk seluruh peserta demo.
Orator demo di Bandung pun mengingatkan, massa yang tak mematuhi protokol kesehatan agar memisahkan diri dari barisan.
Aksi tersebut mendapat restu dari Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Gubernur yang akrab disapa Emil itu meminta agar buruh yang menggelar aksi menyampaikan aksi secara tertib.
"Kami sudah komitmen. Yang enggak patuh pulang saja mohon maaf," ucap dia.
Demo Hari Buruh di Bandung berakhir pada pukul 13.30 WIB. Namun, sebagian buruh ada yang melanjutkan aksi di daerahnya masing-masing seperti di Kota Cimahi.
Setali tiga uang dengan di Kota Kembang demo Hari Buruh di Jakarta digelar dengan memberlakukan protokol kesehatan ketat.
Ada ratusan buruh yang berdemo di depan patung kuda, Monas, Jakarta Pusat. Jumlah itu dipastikan telah dibatasi karena pandemi.Selain jumlahnya yang terbatas, mereka yang hadir pada demo hari ini juga sudah di swab antigen.
Merespons demo, beberapa perwakilan buruh diterima Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Mereka yang diterima ialah pimpinan organisasi buruh terbesar yakni Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di Gedung Bina Graha Jakarta, Sabtu (1/5).
Pada pertemuan itu, Moeldoko menjamin pemerintah tidak mengabaikan kesejahteraan buruh dalam pelaksanaan Undang-Undang Cipta Kerja. Terutama mengenai upah sektoral dan tunjangan hari raya (THR).
Presiden Jokowi pun memanfaatkan momen Hari Buruh untuk menyampaikan sebuah pesan. Dia mengatakan, , hari buruh sebagai momentum untuk menghormati pekerja atas karya dan ketekunan yang sudah dilakukan selama ini.
"Hari Buruh Internasional dirayakan bukan sekadar untuk memperingati sebuah momentum di masa lalu, tapi kita memberi penghormatan atas karya dan ketekunan para pekerja yang menggerakkan ekonomi dan dunia usaha," kata Jokowi.
Pada kesempatan itu, Jokowi pun menegaskan bahwa keberadaan buruh merupakan hal yang penting. Oleh karena itu menyebut sebagai aset besar bangsa ini.
"Para buruh adalah aset besar bangsa kita," ujarnya.