Tips Memilih Saham Sendiri

Tips Memilih Saham Sendiri
Layar yang menggambarkan harga harga saham. (sumber: galeri pribadi)

Pada masa pandemi ini, sudah mulai banyak millennial yang berinvestasi saham. Investasi saham sendiri ada yang berjangka pendek, menengah, dan panjang. Permasalahannya banyak orang melakukan investasi saham tanpa melakukan analisis terlebih dahulu atau bisa dikatakan judi. apalagi, para millennial ini memasuki saham gorengan atau saham yang bervolatil tinggi sehingga naik turunnya cepat.

Analisis sendiri pun terbagi dua yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal sendiri adalah suatu teknik analisis yang dikenal dalam dunia keuangan yang digunakan untuk memprediksi trend suatu harga saham dengan cara mempelajari data pasar yang lampau, terutama pergerakan harga dan volume. Intinya analisa teknikal tidak mementingkan perusahaan tersebut sehat atau tidak. Selama grafiknya bagus analisa teknikal akan merekomendasikan untuk membeli.

Analisis fundamental, pada analisis ini kita benar-benar harus mengetahui keadaan perusahaan sehat atau tidak. Hal ini bisa dilihat melalui laporan keuangan perusahaan lalu kita olah menjadi sebuah rasio keuangan yang bisa membantu kita mengambil keputusan.

Berikut adalah tips dalam menganalisa sebuah saham:

Analisa Teknikal

1. Support dan resist: Pada analisis ini kita percaya bahwa grafik saham sama seperti grafik bermain bola basket. Ketika sudah menyentuh lantai (support) maka akan berbalik ke atas (resist). Ini salah satu hal yang sering saya pakai karena biasanya saham setelah turun ke bawah pasti akan berbalik ke atas. Biasanya saya sebut dengan kejenuhan turun. Dan sebaliknya ketika sudah jenuh naik maka akan ada penurunan.

Tips Memilih Saham Sendiri (1)
Saham TLKM

2. Breakout: Posisi candle terakhir melewati tingkat atas (resist). Hal ini akan memberikan stimulus pada para trader atau investor untuk menaruh dananya di saham tersebut. Biasanya posisi ini lebih sering dipakai oleh para trader karena kenaikan harga saham tersebut biasanya cepat atau bergerak secara volatil. Analisis ini sering sekali memakan korban karena gerak volatilnya yang tinggi

Tips Memilih Saham Sendiri (2)
Saham MPPA dari tanggal 9 maret hingga 14 april.

Dua analisa di atas adalah analisa yang sering saya pakai dalam menganalisa saham. Analisa ini dinamakan analisis teknikal tradisional. Dikatakan tradisional karena hanya melihat dari gambar grafik tanpa perlu alat bantu lainya. Analisa teknikal modern pun tidak kalah canggih seperti fibonacci, astronacci, ichimoku cloud, dan lain-lain.

Analisa Fundamental

Pada analisa ini merujuk tentang kondisi keuangan perusahaan secara internal yang bisa dilihat di laporan keuangan dan secara eksternal seperti pertumbuhan ekonomi, kebijakan pemerintah, dan lain-lain.

Biasanya saya mencari saham yang masih mendapatkan laba. Saya memilih saham itu karena saya percaya selagi perusahaan menciptakan laba tandanya perusahaan mau dan berniat untuk membuat perusahaannya menjadi lebih baik. Laba pun akan berpengaruh terhadap ekuitas. Jika ekuitas perusahaan minus maka perusahaan pasti mengalami kerugian yang cukup lama secara turut menurut seperti BTEL atau secara tiba-tiba karena adanya manajemen laba seperti TELE.

Pertumbuhan ekonomi pun turut berpengaruh terhadap kondisi perusahaan. Jika pertumbuhan ekonomi negara tersebut buruk maka rakyatnya tidak memiliki perilaku konsumtif. Tandanya produk perusahaan jadi tidak banyak yang beli. Ketika perusahaan tidak mempunyai pembeli maka perusahaan akan rugi.

Kebijakan pemerintah pun juga turut serta dalam analisa ini. Ada kebijakan pemerintah yang memberatkan perusahaan sehingga berdampak buruk pada kondisi perusahaan dan ada juga kebijakan pemerintah yang mendukung perusahaan sehingga berdampak baik pada perusahaan.

Contohnya, kebijakan kenaikan tarif cukai rokok akan memberatkan perusahaan gudang garam dengan kode GGRM dan sampoerna dengan kode HMSP karena akan mengurangi pembeli. Penambahan tarif tersebut membuat rokok menjadi mahal sehingga konsumer lebih memilih menggunakan rokok elektrik daripada rokok biasa.

Kebijakan pemerintah luar pun juga turut berpengaruh terhadap kondisi perusahaan. Mudahnya, ketika masa pandemi ini ekspor impor barang jadi sulit karena adanya kebijakan pembatasan sosial dari negara-negara luar. Hal ini akan berdampak buruk pada kondisi keuangan perusahaan terutama sektor komoditas seperti CPO, Batubara, Nikel, dan lain-lain.

Nah, itulah bagaimana cara saya memilih saham. Selain melihat posisi saham pada saat itu saya dan kalian juga harus melihat keadaan ekonomi yang berpengaruh terhadap gerakan saham.

Semoga informasi yang saya berikan bisa membantu anda dalam memilih saham yang ingin dibeli.