Penjaga pantai taman Cafe Lookout National Seashore di North Carolina tak sengaja menemukan hewan aneh berbentuk gumpalan seukuran telapak tangan dengan bintik putih di tubuhnya.
Gumpalan itu pertama kali ditemukan pada 31 Desember 2020 oleh Karen Duggan, penjaga taman di Cape Lookout National Seashore. Bingung dengan makhluk misterius tersebut, Duggan mem-posting foto gumpalan semitranslusen yang terjerat rumput laut itu di halaman Facebook Cafe Lookout National Seashore dengan harapan mendapat pencerahan dari para netizen.
“Mungkin seperti kantung telur cumi-cumi (tapi kami tidak yakin),” tulis Duggan di posting-an tersebut.
Tebakan itu ternyata benar. Menurut ahli biologi, gumpalan dalam foto kemungkinan besar milik telur cumi-cumi pendek Atlantik (Lolliguncula brevis). Cumi-cumi atlantik hidup di teluk kecil dan muara di sepanjang bagian pantai Atlantik di Amerika Utara dan Selatan.
“Mereka berukuran sangat kecil, mereka jarang diburu oleh para nelayan. Namun jumlahnya melimpah dan penting dalam ekosistem laut,” kata Ian Bartol, profesor di Departemen Ilmu Biologi di Old Dominion University, Virginia, kepada Live Science.
Menurut Michael Vecchione, ahli zoologi invertebrata di Museum Nasional Sejarah Alam Smithsonian di Washington, DC, bentuk gumpalan itu dikenal sebagai massa telur, dan memiliki banyak kantong berisi telur.
Setelah kawin, cumi-cumi betina akan bertelur sekitar 30 buah dalam kantong bening berbentuk jari dengan panjang sekitar 2,5 centimeter. Betina menyimpan kantong berisi telur itu di dasar laut perairan dangkal.
Vecchione bilang, di teluk Chesapeake cumi-cumi pendek bertelur pada bulan September dan Oktober. Sementara di tempat lain ada yang bertelur pada bulan Desember atau akhir tahun. Dengan begitu, menemukan kantong telur cumi-cumi pada bulan Desember di pesisir pantai tidak terlalu mengejutkan, kata Vecchione.
Massa telur cumi-cumi biasanya menjadi makan cacing laut, kepiting, ikan dan cumi-cumi lain. Tapi, ketika mereka sudah menetas, bayi cumi-cumi akan menjadi santapan lezat bagi banyak spesies laut, termasuk hewan seukuran plankton.
Menurut Departemen Sumber Daya Alam Carolina Selatan, saat cumi-cumi tumbuh dewasa, mereka hanya tumbuh dengan panjang 12 centimeter. Cumi-cumi pendek Atlantik punya keahlian yang cukup terkenal, salah satunya adalah dapat hidup di perairan dengan salinitas rendah yang biasanya tidak dimiliki cumi-cumi lain.
“Cumi-cumi pendek juga bisa mentolerir suhu tinggi dan tingkat oksigen rendah, memungkinkannya untuk menjelajah ke muara di mana cumi-cumi lain tidak bisa melakukannya,” kata Bartol.
Selain itu, cumi-cumi pendek juga punya kemampuan berubah warna, mencapai kamuflase yang sempurna. Adapun massa telur yang terdampar di Shackleford Banks kemungkinan besar terbawa arus kuat dari badai. Ada kemungkinan arus kuat dari badai menghanyutkan massa telur ke darat di Shackleford Banks, salah satu pulau di Cape Lookout National Seashore.